Terapi NurSyifa’

Telah Berpengalaman Mengobati sejak Tahun 1984, Mengobati Berbagai Penyakit Medis maupun Non Medis hingga Kronis Sekalipun, Melancarkan Rejeki Yang Macet-Seret, Menuju Kehidupan Yang Tenang, Tentram, Bahagia, Berlimpah Rejeki dan Sejahtera Lahir Bathin, Dunia Akherat

Tuesday, February 5, 2013

Menjalin KeterHubungan pada Allah


Tiadakah kamu mengetahui bahwa Kerajaan Langit dan Bumi adalah Kepunyaan Allah?  Dan tiada bagimu selain Allah seorang Pelindung maupun seorang Penolong. 
 QS. Al Baqarah (2): 107
Sekiranya ada di Langit dan di Bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah Rusak Binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.
QS. Al Anbiyaa (21): 22
Bertasbih kepada Allah apa yang ada di Langit dan apa yang ada di Bumi dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 
QS. Al Hasyr (59): 1
Langit yang tujuh, Bumi dan semua yang ada didalamnya Bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan Bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti Tasbih mereka. Sesungguhnya Dia Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.
QS. Al Israa (17): 44
Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya Bertasbih apa yang di Langit dan di Bumi dan burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui Sembahyang dan Tasbihnya, dan Allah Maha mengetahui apa yang mereka kerjakan.
QS. An Nuur (24): 41

Dalam banyak surat dan ayat lain yang mengungkapkan tentang Tasbihnya Alam Semesta, antara lain : QS. Ar Ra’d (13): 13 ,QS. Shaad (38): 18 ,QS. Al Anbiyaa (21): 79 ,QS. Al Hadiid (57): 1, QS. Ash Shaaf (61): 1 , QS. Al Jumu’ah (62): 1, QS. At Taghabun (64): 1 ,dll.

Seluruh aktifitas makhluk disekitar kita sebenarnya adalah Bentuk Tasbih dan Sembahyang. Mereka melakukan semua itu dengan Keikhlasan dan Ketaatannya. Tidak ada yang melawan. Tidak ada yang mengingkari. Semua berjalan dalam Keseimbangan yang Harmonis.
Kecuali Manusia dan Jin, dua jenis makhluk ini diberi “Kebebasan” oleh Allah untuk Bertasbih atau Tidak. Selebihnya, makhluk Allah yang lain melakukan Tasbih dan Sembahyang dengan Ketaatan yang Sempurna.
Makna Tasbih yang sebenarnya adalah :
Ketaatan dan Keikhlasan menjalankan Kodrat dan Fitrahnya sebagai makhluk ciptaan Allah yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Kesadaran bahwa kita adalah Makhluk, dan Dialah sang Maha Pencipta, Tuhan Semesta Alam.
Khusus Manusia, kita Memiliki dan Diberi pilihan  untuk Bertasbih atau tidak. Kuncinya berada di dalam Kesadaran. Seluruh penjuru badan kita sebenarnya telah Bertasbih. Jantung bertasbih….paru-paru bertasbih, aliran darah bertasbih………, kulit, rambut, tulang, kuku dan Seluruh Bagian Tubuh Terus Senantiasa Bertasbih pada Allah SWT.
Tapi….Jiwa (Hati dan Pikiran) kita belum tentu Bertasbih. Karena Allah memberikan kebebasan berkehendak ke dalam Jiwa Manusia.
Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi Pembantah yang Nyata. 
 QS. An Nahl (16): 4
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan Manusia adalah makhluk yang Paling Banyak Membantah. 
 QS. Al Kahfi (18): 54
Dari dua ayat diatas bahwa manusia adalah makhluk yang Paling Banyak Membantah. Diketahui bahwa makhluk yang lain ternyata lebih Taat dalam menjalankan perintah Allah. Dengan mudahnya mereka memahami Kebesaran Allah, dan kemudian Bertasbih Sepanjang Waktu.

Ketaatan dan Keikhlasan menjadi Kunci kesempurnaan Tasbih. 
Ketaatan memang tidak bisa muncul dengan sendirinya. Ketaatan sangat terkait dengan Keikhlasan. Sementara Keikhlasan tergantung dengan Pemahaman. Dan Pemahaman erat hubungannya dengan Keilmuan.
Sebaliknya, orang yang Tidak Berilmu Pengetahuan digambarkan sebagai gampang dipengaruhi oleh Setan. Mudah di Sesatkan. Asal membantah tapi tidak jelas alasannya. Orang yang seperti ini Sulit untuk Taat dan Ikhlas. Malah sebaliknya, Membantah dan Asal Melawan. Dengan kata lain, ia Kafir alias Menentang.

Diantara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu Pengetahuan dan mengikuti setiap setan yang sangat jahat.
QS. Al Hajj (22): 3
Dan diantara manusia ada orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa Ilmu Pengetahuan, Tanpa Petunjuk dan Kitab (Wahyu) yang Bercahaya.
QS. Al Hajj (22): 8

Melaksanakan Ibadah (Sholat, Doa, dan Zikir) sebagai Kegiatan Ritual…
Tanpa Spiritualitas (Ilmu, Metode, Cara, Pemahaman)
- Membangun Jiwa
- Membangkitkan Ruh
- Menghasilkan Kecerdasan Spiritual 
Belum mendapatkan sesuatu yang lebih……Tanya Kenapa??

No comments: